BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan, apakah kalian tahu tentang kata ini ??? Dari kata ini lah kita dapat menjalankan aktifitas sehari-hari, benarkan ? nah, sekarang apakah kalian tahu apa itu kesehatan ? Kesehatan adalah keadaan fisik dan batin dalam keadaan baik, dan kita akan membahas makna atau pengertian dari kesehatan itu sendiri pada bab berikutnya. Setiap manusia pasti menginginkan dan mengimpiankan kesehatan.Oleh karena itu kita harus kiat menjaga kesehatan kita. Ada banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan kita, seperti berlolaharaga rutin, memakan makanan yang sehat dan bebas bahan kimia, cukup beristirahat, dan banyak hal lagi yang dapat kita lakukan, dan masa seperti usia labil atau remaja adalah masa dimana kita sangat mudah terpikat dengan suatu hal yang baru dan biasanya jika hal baru tersebut sudah dilakukan sering dijadikan seperti sesuatu rutinitas, hobi dan kesukaan. Seperti contohnya pola makan dan makanan yang sering kita konsumi, kita senang sekali jajan atau membeli makanan instan dan sering kali juga kita langsung menyukai dan sering membeli makanan tersebut tanpa memikirkan sedikitpun risikonya. nah, pada tulisan ini saya akan mencoba menguraikan dan menjelaskan detil dari hal-hal tersebut.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui manajement risiko dari penjualan makanan modren, tepatnya jagung rebus parut.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui persiapan dalam manajemen risiko pada penjulan jagung .
2) Untuk mengetahui identifikasi dalam manajemen risiko pada penjuanan jagung.
3) Untuk mengetahui analisa risiko dalam manajemen risiko pada penjualan jagung .
4) Untuk mengetahui evaluasi risiko dalam manajemen risiko pada penjualan jagung .
5) Untuk mengetahui pengendalian risiko dalam manajemem risiko pada penjulan jagung.
C. Manfa’at Penelitian
1. Bagi Praktisi
1) Dapat melakukan sesuatu perlakuan baru maupun lama yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Bagi penulis
1) Menambah pengetahuan tentang manajemen risiko tentang jajan jagung rebus parut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Dan kali ini saya akan membahas tentang jajan makanan modren, dan yang pasti dan jelas jajan makanan modern adalah salah satu penentang kesehatan. kenapa ? Karena dengan jajan makanan modern, kita sudah mengkonsumsi maknan tidak sehat serta mengandung zat yang tentunya sangat berbahaya bagi kita.
B. Menjaga Kesehatan terutama dari jajan sembarang.
Tuhan telah memberi kita suatu anugrah besar, yaitu kesehatan. Jadi sebagai rasa syukur kita hanya perlu menjaga mereka sebaik mungkin, mungkin jajan sembarang dapat mengkibatkan kita sakit.
C.Gambar Jagung Rebus Parut.
E. Management Risiko
1. Definisi Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, penanganan dan pemantauan serta review risiko.
2. Tujuan Management Risiko
a. Meminimalkan kerugian dan meningkatkan produktifitas
b. Memotong mata rantai kejadian kerugian sehingga efeknya tidak terjadi
c. Mencegah terjadinya kerugian berupa cidera dan penyakit akibat kerja atau hubungan kerja
3. Tahapan Management Risiko
a. Persiapan
b. Identifikasi bahaya
c. Analisa risiko
d. Evaluasi risiko
e. Pengendalian risiko
BAB III
PROSES KEGIATAN
A. Persiapan
1. Surat Pengantar
Proses kegiatan ini dilakukan di SKA Mall. Proses penelitian dilakukan selama 1 hari pada tanggal 26 Januari 2013.
Penelitian tersebut secara informal dan hanya secara wawancara langsung untuk mendapat data yang penting...
1. Menyiapkan Alat, Sarana Dan Ruangan
a. Alat yang diprsiapkan : kamera,stand penjualan, kompor, panci, .
b. Bahan yang disiapkan : jagung, bumbu-bumbu tambahan lainnya.
c. Mensteril jagung agar bebas kuman dan tidak menyebarkan penyakit dengan cara : merebus jagung paling sedikit selama 5-10 menit setelah air mendidih
d. Ruangan cukup tempat.
1. Menyiapkan Penjual
a. Meminta izin pada penjual agar memberi izin kegiatan
2. Menyiapkan Diri Sendiri ( Praktisi Bekam )
a. Menyiapkan alat dan bahan
A. Identifikasi Penjual
1. Mewawancarai penjual dari setiap detil kegiatan .
C. Mekanisme Penjualan Jagung Rebus Parut
- Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat jagung rebut parut gelas.
- panaskan air dalam panci
- setelah mendidih tuang jagung kedalam panci, tunggu sekitar 5 – 10 menit
- lalu setelah jagung matang, ambil.tiriskan jagung kedalam gelas, lalu campur dengan bumbu yang kita inginkan.
- Selesai
BAB IV
MANAJEMEN RISIKO
A. Persiapan
1. Ruang Lingkup Management Risiko
Management risiko dilakukan di SKA Mall
2.Personil Yang Terlibat
1) Personil inti/ yang dinilai risikonya:
a. Penjual jagung berpersonilkan 2 orang.
b. Pembeli/praktisi.
2) Personil lain yang terlibat dalam kegiatan penjualan:
a. Kakak
3.Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa management risiko.
4.Mekanisme Pelaporan
Laporan diberikan kepada Guru Pembimbing PLH, Abi Oan Hasanudin.
5. Dokument yang terkait
a. Hasil wawancara dengan ketua penjual jagung rebus parut.
b. Dokumentasi foto.
c. Literature/ referensi serta hasil penelitian
B. Identifikasi Bahaya
Dilakukan Melalui pencarian media-media yang memuat hal yang mungkin terjadi, dan melalui wawancara dengan mengunakan kata-kata yang sopan santun.
C. Analisa Risiko
1. Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya pekerjaan penjualan jagung rebus parut baik untuk penjual maupun pembeli.
2. Bentuk analisa semikualitatif
A. Evaluasi Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:
A. Pengendalian Risiko
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan modren memang enak dan boleh dimakan jika masih dalam ambang batas layak, dan kesehatan tidak harus sempurna sayur atau buah 100%, tetapi boleh di tambah sedikit makan yang mungkin yang modren tetapi kita harus memastikan kebersihan makan tersebut
B. Saran-saran
1. Untuk selalu memerhatikan setiap kegiatan yang dilakukan (penjual)
2. untuk selalu berhati-hati dalam memilih makanan (pembeli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar